Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Biro Administrasi Pembangunan Setda Prov. Kaltim pada hari kerja pertama pasca libur Hari Natal menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) dengan agenda Evaluasi Realisasi APBD Prov. Kaltim Tahun Anggaran 2023 di Hotel Novotel Balikpapan, Rabu (27/12/2023).
Rapim dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik didampingi Sekretaris Daerah Sri Wahyuni dan para Asisten, serta turut dihadiri oleh para Staf Ahli Gubernur, Ketua TGUP3 Kaltim, dan seluruh jajaran Kepala Perangkat Daerah di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam rapat ini, dibahas secara mendalam mengenai Realisasi Pendapatan dan Belanja APBD 2023, Realisasi Pengadaan Barang dan Jasa, Rekap Rencana Umum Pengadaan (RUP) 2024, Prognosis Realisasi APBD 2023, Realisasi Bantuan Keuangan (Bankeu) 2023, Realisasi Dana APBN 2023, DAK Fisik 2023, Progres RPJMD Tahun 2018-2023p, serta persoalan inflasi. Rapim tersebut sudah menjadi forum prioritas yang sangat penting untuk mengevaluasi dan merumuskan langkah strategis guna mencapai target pembangunan dan pengelolaan keuangan yang efektif sebelum menuju perpindahan tahun.
Pj Gubernur Akmal dalam kesempatannya menyampaikan apresiasi atas pencapaian yang diraih dan memberikan beberapa masukan untuk ke depannya.
"Saya mengapresiasi sejumlah kemajuan yang telah dicapai. Tapi saya juga harus memberi catatan untuk beberapa urusan," kata Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik mengingat perihal serapan anggaran dan beberapa kegiatan yang tidak bisa terlaksana pada 2023.
Catatan penting yang juga diberikan Pj Gubernur Akmal adalah mengenai komunikasi, usai mendengarkan penjelasan para Pimpinan Perangkat Daerah yang hingga per tanggal 24 Desember 2023 realisasi belanja anggarannya masih kurang dari 74,99%.
"Kita harus memperkuat komunikasi, tidak hanya dengan kabupaten kota, tapi juga dengan pusat," ucap Akmal.
Menurut Akmal, perangkat daerah harus meningkatkan kualitas kinerja perencanaan karena secara umum keluhan para pimpinan perangkat karena adanya tambahan dana. Pj Gubernur Akmal mengingatkan perencanaan yang kurang bagus perlu untuk diantisipasi ke depannya.
"Kalau memang ada tambahan anggaran harus dipastikan dulu. Harus bisa kita bisa eksekusi dalam waktu singkat. Eksekusi dalam waktu yang cepat," ucap Akmal.
Karena itu sambung Akmal, perlu komunikasi yang bagus, baik dengan pusat maupun legislatif terkait alokasi pokok-pokok pikiran (pokir).
"Kalau memang tidak bisa, katakan tidak bisa. Bagi saya ini hanya persoalan komunikasi," kata Akmal.
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini juga mengingatkan antisipasi untuk tahun 2024 terkait perencanaan. Akmal meminta agar perencanaan anggaran harus disesuaikan dengan kemampuan perangkat daerah dan harus selalu direview.
Tidak lupa, ia juga meminta perangkat daerah untuk mempertahankan capaian prestasi yang sudah diraih. Usai mendengar berbagai capaian kinerja dan realisasi APBD, Akmal Malik memuji kinerja para Pimpinan Perangkat Daerah. Ia bahkan mengaku, sangat menikmati bekerja sama dan berkolaborasi dengan jajaran birokrat Pemprov Kaltim dalam posisinya sebagai Penjabat Gubernur.
"Saya menikmati kerja sama kita. Semoga kinerja kita ini, bermanfaat bagi Kalimantan Timur," kata Akmal Malik saat memberikan Direktif dalam Rapat Pimpinan.
Selaras dengan itu, Sekretaris Daerah Sri Wahyuni juga memberikan apresiasi atas kerja sama seluruh perangkat daerah dan mengingatkan bahwa ketertinggalan harus dikomunikasikan pada Rapim awal 2024 mendatang.
"Terima kasih kepada semua OPD. Yang belum selesai, tolong segera dilaporkan karena kita akan gelar rapim kembali awal Januari 2024," kata Sekda Sri Wahyuni menambahkan.